Senin, 05 Februari 2018

ML di Toilet, Sensasinya Sangat Berbeda dan Susah diJelaskan lhoo..

RatujudiQQ


ML di Toilet, Sensasinya Sangat Berbeda dan Susah diJelaskan lhoo..

Ini judul bukan sembarang judul lho,  Sobs, tapi baru aja kejadian tadi siang! *Aih, elu ML di toilet, Al?*
Eits!  Enak aja, jangan sembarangan nuduh, ya, Sobs! Daku dan si kekasih hati (suami) belum pernah, lho,  ya ML di sembarang toilet,  kecuali di bathroom kamar hotel keren yang memang asyik untuk berasyik masyuk, itu mah sering, hehe. *malah buka rahasia*.

Well, back to the topic,  tentang ML di toilet, ceritanya emang masih fresh from the oven nih,  Sobs! Jadi,  siang tadi,  aku,  Intan,  Dijah,  Bibah (anaknya Dijah)  plus Ama,  sohibku, berencana naik Bandross,  itu lho,  bus dua tingkat yang jadi salah satu icon keren kota Bandung. Nah, sebelum naik Bandross, kami makan siang dulu donk di sebuah resto Sunda, di seputaran situh.

Nah, setelah pilih meja, duduk manis sambil milih menu dan menanti menu pilihan disajikan, kamipun secara bergantian ke toilet. Dimulai dengan Dijah. Agak lama memang, adik angkatku ini di toilet sana, tapi karena asyik ngobrol, kami jadi ga terlalu peduli, sih.  Apalagi tadi Dijah bilang bahwa dia mau ganti pembalut, jadi wajar donk kalo lama. 
Etapi,  nongol-nongol, si emaknya Bibah ini malah muncul dengan wajah merah padam seraya merepet (ngedumel).

'Gilak aja,  masak di resto besar kayak gini, ada yang main di WC! hih, bikin malu aja! pake jilbab pula itu perempuannya!'
Kami langsung melongo. Kata 'main'di dalam kalimat Dijah itu sebenarnya cukup jelas menggambarkan apa yang dimaksudkannya, tapi takut salah, aku pertegas lagi. Dan Dijah malah lebih memperjelasnya.

'Iya, kakak. ML di atas kloset, lupa ngunci pintu. Aku kan ga tau kalo ada orang di dalam, aq putar handlenya dan kebuka deh. Ealah, mereka lagi indehoi di atas kloset. Masih berjilbab, rok kebuka setengah,  dada juga.  Hadeuh! Kayak ga ada tempat lain ajah! Masak di warung seh? Di toilet pulak! Pake jilbab pulak! Bikin malu wanita muslimah lain ajah!'

Aseli, kami hanya bisa melongo, kaget. Dan ikutan penasaran menanti Dijah menunjukkan pasangan yang berasyik masyuk di wc tadi. Pastinya mereka akan melewati meja kami donk nanti kalo akan keluar dari resto ini, secara kami kan duduk di dekat pintu keluar.
Etapi, yang dinanti tak kunjung muncul, bahkan sampai makanan yang kami pesan tinggal separuh, pasangan mesum itu belum juga nongol. Dijah udah bolak balik melontarkan keheranannya.
'Apa ada jalan keluar lain selain dari pintu ini ya, Mbak?'

Aku dan Ama juga penasaran sih, pengen lihat pasangan mesum itu siapa atau kayak mana seh? Tapi kemana mereka, ya? Apa memang ada pintu lain untuk akses keluar masuknya?
Sedang bertanya-tanya seperti itu, tiba-tiba Dijah berseru sambil menunjuk ke sepasang orang muda dua puluh limaan tahun gitu deh, yang berjalan terburu-buru ke sebuah Honda Jazz, di area parkir.

'Ya ampun, Mbak,  itu mereka. Haha, buka jilbab ceweknya! Biar ga kukenali lagi kali ya? Tapi aku ingat banget muka cowoknya juga pakaian yang mereka pakai kok! Ckckck. Naik mobil keren tapi masak seh ga punya duit untuk sewa kamar?'

Celoteh Dijah membuat mata kami mengarah ke pasangan yang telah masuk ke mobil itu dan terburu-buru melaju keluar area parkir.
Hm...,  bener juga. Ga mungkin deh ga punya duit untuk sewa kamar, dan yang pasti, pasangan ini bukanlah suami istri. Ya iyalah, kalo pasutri,  ga mungkin aja numpang ML di warung orang,  di wc pulak,  hehe.

Aji gile emang, apa enaknya,  ya, Sobs? ML di tempat2 seperti itu. Kan ga nyaman, yak? Sebersih2nya toilet sebuah resto, tetap aja ga akan asyik lah,  ya? Etapi, gimana kalo ternyata...,  ini karena pengaruh kejiwaan? Akan ada sensasi tersendiri yang mereka dapatkan jika berhasil ML di toilet seperti itu mungkin? *Hayyah, dibahas!  Hehe.*

Well, apa pun itu, memang itu urusan mereka seh, tapi rasanya malu kan kalo sampai ketahuan seperti itu. Sampai harus buka jilbab segala saking malunya. Hihi. *ga kukuw deh ngebayangin betapa malunya mereka tadi saat Dijah tiba-tiba datang membuka pintu toilet itu dan mendapati mereka sedang ehem-ehem begituh.*

RatujudiQQ

Untuk Info
NO TLP : +855 87785807
WE CHAT : ratujudiqq
PIN BB : DE436256
Whatsapp: +855 87785807

Aku Melepas Perawanku Dengan Seseorang yang baru ku KENAL

RatujudiQQ

Aku Melepas Perawanku Dengan Seseorang yang baru ku KENAL

Cerita panas ini bermula saat aku berkenalan dengan seorang cowok, sebut saja namanya Muki. Orangnya tampan, tinggi sekitar 170 cm, dan tubuhnya atletis. Pokoknya sesuai dengan pria idamanku.

Perbedaan umur kami sekitar 8 tahun, dan dia baru saja lulus dari universitas swasta terkenal di Jakarta. Kami kenalan pada saat aku sedang mempersiapkan acara untuk perpisahan kelas III di SMA-ku.

SMA ku di kawasan Jakarta Barat. Dan pada saat itu Muki sedang menemani adiknya yang kebetulan panitia perpisahan SMA kami. Pada saat itu Muki hanya melihat-lihat persiapan kami dan duduk di ruangan sebelah.

Oh ya, sampai lupa memperkenalkan diri. Perkenalkan nama panggilanku Maya. Aku baru berusia 18 tahun (SMA kelas III). Tinggiku lumayan sekitar 168 cm dan warna kulitku kuning bersih. Rambutku pendek sebahu, dan dadaku tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga. Sangat proporsional antara tinggi dan berat badanku.

Kata orang-orang aku sangat cocok untuk seorang model. Dan aku belum mempunyai pacar. Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara dan semua perempuan. Kakak-kakakku semua sudah mempunyai pacar, kecuali adikku yang paling kecil kelas dua SMP. OK dilanjut ya …

Akhirnya pada saat istirahat siang, inilah pertama kalinya kami ngobrol-ngobrol. Dan pada saat kenalan tersebut kami sempat menukar nomor telepon rumah. Kira -kira tiga hari kemudian, Muki menelepon ke rumahku.

“Hallo selamat sore, bisa bicara dengan Maya, ini dari Muki.”
“Ada apa, kok tumben mau nelepon ke sini, aku kira sudah lupa.”
“Gimana kabar kamu, mana mungkin aku lupa. Hmm, May ada acara nggak malam minggu ini.”

Aku sempat kaget Muki mengajakku keluar malam minggu ini. Padahal baru beberapa hari ini kenalan tapi dia sudah berani mengajakku keluar. Ah, biarlah, cowok ini memang idamanku kok.

“Hmmm… belum tau, mungkin nggak ada, dan mungkin juga ada,” jawabku.
“Kenapa bisa begitu,” balas Muki.
“Ya, kalaupun ada bisa dibatalin seandainya kamu ngajak keluar, dan kalo batal acaranya aku bakalan akan telpon kamu lagi,” balasku lagi.
“Ooo begitu, kalau gitu aku jemputnya ke rumahmu, sabtu sore, kita jalan-jalan aja. Di mana alamat rumahmu.”

Kemudian aku memberikan alamat rumahku di kawasan Maruya. Dan ternyata rumah Muki tidak begitu jauh dari rumahku. Ya, untuk seukuran Jakarta, segala sesuatunya dihitung dengan waktu bukan jarak.

Tepat hari sabtu sore, Muki datang dengan kendaraan dan parkir tepat di depan rumahku. Setelah tiga puluh menit di rumah, ngobrol -ngobrol dan pamitan dengan orang rumah, akhirnya kami meninggalkan rumah dan belum tahu mau menuju ke mana. Di dalam mobil kami berdua, ngobrol sambil ketawa-ketawa dan tiba-tiba Muki menghentikan mobilnya tepat di lapangan tenis yang ada di kawasan Jakarta Barat.

“May, kamu cantik sekali hari ini, boleh aku mencium kamu,” bisik Muki mesra.
“Muk, kita baru aja kenalan, dan kamu belum tau siapa aku dan aku belum tau siapa kamu sebenarnya, jangan-jangan kamu sudah punya pacar.”
“Kalo aku sudah punya pacar, sudah pasti malam minggu ini aku ke tempat pacarku.”
“Muk, terus terang semenjak pertama kali melihat kamu aku langsung tertarik.”

Tiba-tiba tangan Muki memegang tanganku dan meremasnya kuat -kuat.”Aku juga May, begitu melihat kamu langsung tertarik.”

Dan Muki menarik tanganku hingga badanku ikut tertarik, lalu Muki memelukku erat-erat dan mencium rambutku hingga telingaku. Aku merinding dan tiba-tiba tanpa kusadari bibir Muki sudah ada di depan mataku. Dan pelan-pelan Muki mencium bibirku. Pertama-tama, sempat kulepaskan. Karena inilah pertama kali aku dicium seorang laki-laki.

Dan tanpa pikir panjang lagi, aku yang langsung menarik badan Muki dan mencium bibirnya. Ciuman Muki sepertinya sudah ahli sekali dan membuatku begitu bernafsu untuk menarik lidahnya. Oh.. betapa nikmatnya malam ini. Dan, lama-kelamaan tangan Muki mulai meraba sekitar dadaku.

“Jangan Muk, aku tidak mau secepat ini, lagi pula kita melakukannya di depan jalan, aku malu Muk,” jawabku.
Sebenarnya aku ingin dadaku diremas oleh Muki karena aku sudah mengidam-idamkan dan sudah membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya.
“May, bagaimana kalau kita nonton aja. Sekarang masih jam setengah delapan dan film masih ada kok.”

Akhirnya aku setuju. Di dalam bioskop kami mencari tempat posisi yang paling bawah. Muki sepertinya sudah sangat pengalaman dalam memilih tempat duduk. Dan begitu film diputar, Muki langsung melumat bibirku yang tipis. Lidah kami saling beradu dan aku membiarkan tangan Muki meraba di sekitar dadaku. Walaupun masih ditutupi dengan baju.

Tiba-tiba Muki membisikkan sesuatu di telingaku, “May, kamu membuat nafsuku naik.”
“Aku juga Muk,” balasku manja.

Dan Muki menarik tanganku dan mengarahkan tanganku ke arah penisnya. “Astaga,” pikirku. Ternyata diluar dugaanku, penis Muki sudah sangat tegang sekali. Dan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang pertama kali ini.

“Teruskan may, remas yang kuat dan lebih kuat lagi.” Tak lama kemudian, tangan Muki sudah berhasil membuka bajuku. Kebetulan saat itu aku memakai kemeja kancing depan. Sehingga tidak terlalu susah untuk membukanya. Kebetulan aku memakai BH yang dibuka dari depan.

Akhirnya tangan Muki berhasil meremas susuku yang baru pertama kali ini dipegang oleh seseorang yang baru kukenal. Muki meremasnya dengan lembut sekali dan sekali-kali Muki memegang puting susuku yang sudah keras.

“Teruskan Muk, aku enak sekali..” Dan tanpa sengaja aku pun sudah membuka reitsleting celananya, yang pada saat itu memakai celana kain. “Astaga,” pikirku sekali lagi, tanganku dibimbing Muki untuk memasuki celana dalam yang dipakainya.

Dan sesaat kemudian aku sudah meremas-remas penis Muki yang sangat besar. Kami saling menikmati keadaan di bioskop waktu itu. “Teruskan Muk, aku enak sekali..” Tidak terasa film yang kami tonton berlalu dengan cepat. Dan akhirnya kami keluar dengan perasaan kecewa.

“Kita langsung pulang ya May sudah malam,” pinta Muki.
“Muk, sebenarnya aku belum mau pulang, lagian biasanya kakak-kakakku kalau malam mingguan pulangnya jam 11:30 malam, sekarang masih jam 10:15, kita keliling-keliling dulu ya.” bisikku mesra.

Sebenarnya dalam hatiku ingin sekali mengulang apa yang sudah kami lakukan tadi di dalam bioskop. Namun rasanya tidak enak bila kukatakan pada Muki. Mudah-mudahan Muki mengerti apa yang kuinginkan.

“Ya, sudah kita jalan-jalan ke senayan aja, sambil ngeliat orang-orang yang lagi bingung juga,” balas Muki dengan nada gembira. Sampai di senayan, Muki memarkirkan mobilnya tepat di bawah pohon yang jauh dari mobil lainnya.

Dan setelah Muki menghentikan mobilnya, tiba-tiba Muki langsung menarik wajahku dan mencium bibirku. Kelihatannya Muki begitu bernafsu melihat bibirku. Sebenarnya inilah waktu yang kutunggu-tunggu. Kami saling melumat bibir dan permainan lidah yang kami lakukan membuat gairah kami tidak terbendung lagi.

Tiba-tiba Muki melepaskan ciumannya. “May, aku ingin mencium susumu, bolehkan..” Tanpa berkata sedikit pun aku membuka kancing kemejaku dan membuka kaitan BH yang kupakai. Terlihat dua gundukan yang sedang mekar -mekarnya dan aku membiarkannya terpandang sangat luas di depan mata Muki.

Dan kulihat Muki begitu memperhatikan bentuk bulatan yang ada di depan matanya. Memang susuku belum begitu tumbuh secara keseluruhan, tapi aku sudah tidak sabar lagi untuk dicium oleh seorang lelaki.

“May, apa ini baru pertama kali ada yang memegang yang menciumi susumu,” bisik Muki.
“Iya, Muk, baru kamu yang pertama kali, aku memberikan ke orang yang benar -benar aku inginkan,” balasku manja.

Tak lama kemudian, Muki dengan lembutnya menciumi susuku dan memainkan lidahnya di seputar puting susuku yang sedang keras. Aduh enak sekali rasanya. Inilah waktu yang tunggu-tunggu sejak lama. Nafsuku langsung naik pada saat itu.

“Jangan berhenti Muk, teruskan ya… aku enak sekali..” Dan tanganku pun dibimbing Muki untuk membuka resleting celananya. Dan aku membukanya. Kemudian Muki mengajak pindah tempat duduk dan kami pun pindah di tempat duduk belakang.

RatujudiQQ

Untuk Info
NO TLP : +855 87785807
WE CHAT : ratujudiqq
PIN BB : DE436256
Whatsapp: +855 87785807

Minggu, 04 Februari 2018

Mulai Ketagihan Mengintip Kakak Iparku Yang Sedang MASTURBASI

RatujudiQQ

Mulai Ketagihan Mengintip Kakak Iparku Yang Sedang MASTURBASI 


Nama aku Yonar, aku adalah seorang lelaki yang sudah menikah, istriku mempunyai seorang kakak laki – laki yang telah beristri, istrinya sebut saja namanya linA, dengan linA dulu ketika kami masih sama2 pacaran, kami pernah dekat dan menjalin hubungan.

Namun setelah kami sama2 menikah, kami menjauh, bahkan linA sangat menjaga jarak denganku. Jujur aku sendiri masih menyimpan hayal dengannya, tubuhnya memang kurang berisi, payudaranya juga tidak besar, tapi permainan sex nya luar biasa, libido yang besar membuatku sering terbayang dirinya.

Sering pada suatu saat aku berusaha menggodanya, tapi sulit. lina dan suaminya (kakak istriku) tinggal mengontrak sebuah rumah kontrakan yang kecil tepat di seberang sebelah rumah mertuaku yang juga mertua dia. Ketika aku berkunjung k rumah mertua ku otomatis aku juga pasti bertemu dengannya dan suaminya. Suatu Ketika aku sedang berkunjung ke rumah mertuaku, tentunya dengan istri dan anakku, karena rumah mertuaku berada di luarkota tempat aku tingal, otomatis biasanya aku menginap. Hari Minggu kami disana


Aku bertemu dengan lina, kami salam dan berbasa basi seperti biasa, aku masih saja terpesona melihatnya, apalgi dia hanya pakai celana pendek dan kaos oblong tipis, aku berusaha berlama-lama bersalaman dengannya, tp dia buru2 melepasnya. Aku berhasrat sekali dengannya tapi segera kubuang jauh2 pikiran itu karena keluarga sedang berkumpul tidak mungkin itu trjadi. Esok hari, subuh2 sekali istriku, kakaknya (suaminya lina), dan adik2nya, sudah bersiap2 berangkat acara keluarga sekaligu ziarah ke makam leluhurnya, mereka berangkat dengan Pamannya, Ibu dan seluruh keluarga.

Hanya Aku putuskan tidak ikut karena masih cape dan malas. jadi hanya AKu dan Kakak Perempuan ibu mertua yang sudah sangat tua dan sulit berjalan yang tidak bisa ikut, Oh iya lina juga tidak ikut karena dia hari itu tidak libur. Sial sekali pikirku, kukiran pagi ini bisa melihat alin dan ada kesempatan untuk menggodanya. Pagi itu keadaan rumah sudah sepi, semua sudah berangkat, kecuali aku dan uwa. tiba2 terdengar alin masuk dari pintu belakang dari arah kontrakannya, bertanya pada uwa “wa, saklar di kontrakan rusak wa, jadi air sama lampunya ga bisa nya nyala, mana lina harus kerja lagi, si mas sama yng lain udah berangkat lagi gada yang bisa dimintain tolong”. Mendengar itu ingin rasanya aku segera beranjak dari ruang tengah menawarkan bantuan, tapi sebelum aku bicara uwa sdh menimpali


“Tuh ada ada Yonar, dia ga ikut, minta tolong aj ya”, mendengar itu aku langsung menimpali ” Udah sini Lin aku coba liat sapa tau bisa” ” Ngga usah ngerepotin” jawab lina sambil berbisik ” ntra macem2 lagi”. Pikirku tau aja dia kalau aku punya niat macem2, tapi demi jaga gengsi aku bilang “Ada-ada aja, gini aj deh, selagi aku betulin saklar dikontrakan mu, lina disni aja dulu sampe beres, mandi disni aja” Dari gerakgeriknya dia hendak menolak namun Uwa buru2 bilang ” ya udah sekarang cepat betulin Yo, Lina disni aja dulu” Membawa Peralatn listrik, obeng, gunting dsb, lina menuntunku ke kontrakannya, sekaligus dia membawa perlengkapan mandinya untuk mandi di rumah mertua

Mungkin saya akan ketagihan untuk selanjutnya tapi tidak ada yang tahu. Begitulah cerita singkat dari kami, tidak ada yang tidak mungkin saat ini dengan segala sesuatunya. Hawa nafus bisa mengalahkan segalanya, sama seperti judi nikmatnya tiada akhir jika ada bermain dengan perasaan

RatujudiQQ

Untuk Info
NO TLP : +855 87785807
WE CHAT : ratujudiqq
PIN BB : DE436256
Whatsapp: +855 87785807

ML di Toilet, Sensasinya Sangat Berbeda dan Susah diJelaskan lhoo..

RatujudiQQ ML di Toilet, Sensasinya Sangat Berbeda dan Susah diJelaskan lhoo.. Ini judul bukan sembarang judul lho,  Sobs, tapi baru...